Senin, 12 Mei 2025

Review Lazarus (2024): Saat Filsafat, Sci-fi, dan Aksi Brutal Tergabung dalam Visual Memukau



Review lengkap anime Lazarus, karya terbaru dari Shinichiro Watanabe yang menyatukan aksi futuristik, filosofi hidup, dan pertarungan epik. Calon masterpiece baru?


Pembuka: Kelahiran Kembali Anime Futuristik

Apa jadinya jika sang kreator Cowboy Bebop, Shinichiro Watanabe, kembali ke dunia anime dengan proyek original yang menggelegar? Itulah Lazarus, anime yang tayang pada 2024 dan langsung menarik perhatian penonton karena kolaborasinya dengan MAPPA serta musik dari legenda seperti Flying Lotus dan Kamasi Washington.


Sinopsis Lazarus: Dunia Tanpa Sakit, Tapi Penuh Kematian

Di tahun 2052, dunia tampak tenang berkat sebuah obat bernama Hapuna yang diciptakan oleh ilmuwan misterius Dr. Skinner. Obat ini menghilangkan semua penyakit dan penderitaan manusia. Namun tiga tahun kemudian, terkuak bahwa Hapuna adalah bom waktu yang akan membunuh semua orang yang mengonsumsinya.

Satu-satunya harapan umat manusia ada di tangan kelompok elit bernama Lazarus, terdiri dari agen-agen terbaik dunia yang harus memburu Dr. Skinner dan menyelamatkan dunia dalam waktu yang sangat terbatas.


Visual dan Animasi: Ciri Khas MAPPA yang Tajam dan Intens

MAPPA sangat serius dalam proyek ini. Setiap adegan pertarungan dirancang sinematik dengan gerakan smooth, koreografis tajam. Desain futuristik, cyberpunk-style environment, dan atmosfer noir membuat anime ini tampil beda dari anime sci-fi lainnya

Lazarus anime MAPPA animation, anime dengan visual terbaik 2024


Narasi dan Tema: Lebih dari Sekadar Aksi

Watanabe tidak hanya menyuguhkan aksi brutal, Lazarus mengangkat pertanyaan eksistensial: apakah hidup tanpa penderitaan tetap bermakna? Apakah manusia siap menghadapi kematian demi mempertahankan nilai hidup?

Anime ini penuh dengan dialog filosofis, tema dystopia, dan pertanyaan moral yang mengingatkan pada Blade Runner atau Ghost in the Shell.

anime tema filosofi hidup, sci-fi anime with deep meaning


Soundtrack: Musik Jazz-Fusion Bertemu Aksi Futuristik

Kolaborasi musik antara Flying Lotus, Kamasi Washington, dan Thundercat memberikan pengalaman auditif yang sangat bermakna. Musiknya bukan sekadar latar, tapi bagian dari narasi yang menghidupkan dunia Lazarus.


Kesimpulan Review: Lazarus adalah Revolusi Baru Anime Sci-Fi

Lazarus bukan anime untuk semua orang. Anime ini menantang cara kita memandang hidup, kematian, dan teknologi. Jika kamu penggemar anime dengan kedalaman tema, aksi berkualitas tinggi, dan filosofi hidup, Lazarus wajib masuk watchlist-mu.

Rating: 9/10